Rabu, 26 September 2012

Mengambil Hikmah dari Aktivitas Sholat (Part 2)

pada artikel kali ini saya akan sampaikan hikmah dari aktivitas sholat dari bagian pada saat akan melaksanakan sholat.
hikmah yang dapat kita ambil diantaranya :
  1. Kekuatan Niat. pada saat kita akan melaksanakan sholat maka yang akan kita lakukan adalah membaca niat sholat. hal ini juga mengingatkan kita bahwa yang membedakan diantara banyaknya macam sholat adalah pada niatnya, yang lainnya sama baik dari gerakan maupun bancaannya. kekuatan niat inilah yang seharusnya menginspirasi kita untuk melakukan hal yang sama untuk segala aktivitas. karena kita diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah maka sebaik-baiknya orang dalam beraktivitas adalah orang yang punya niat ibadah dalam menjalankan segala aktivitasnya. 
  2. Persamaan Hak dan Kewajiban, pada saat kita sholat berjamaah maka kita akan berada pada tempat yang sama dan shaff diisi oleh orang-orang yang terlebih dahulu datang ke masjid. seorang jendralpun jika datang terlambat maka dia harus berada di shaff belakang. dimata Allah, orang mempunyai hak yang sama untuk memperoleh surga dan mempunyai kewajiban yang sama untuk menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. tinggi rendahnya derajat manusia dihadapan Allah diukur dari ketakwaannya..
  3. Ketaatan Kepada Pemimpin, pada sholat berjam'ah kita diwajibkan mengikuti imam sholat tidak boleh mendahului dan tidak boleh terlalu terlambat. sikap sami'na wa ato'na (saya mendengar dan saya patuh) inilah yang dapat kita gunakan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. kita harus taat kepada pemimpin kita, pemimpin diri sendiri, pemimpin rumah tangga, pemimpin kenegaraan dan keagamaan.jika terjadi kesalahan pada imam sholat, maka kewajiban makmum untuk mengingatkan, pun sama halnya dengan pemimpin kita, jika ada kesalahan maka kewajiban kita untuk mengingatkan. jikalau imam merasa benar dan melanjutkan sholat sesuai yang dia pahami, makmumpun mau tak mau dengan ikhlas juga harus mengikuti gerakan sholat imam. dalam kehidupan sehari-hari, selama pemimpin kita masih beragama Islam walaupun menurut kita, pemimpin tersebut melakukan perbuatan zalim sekalipun maka kewajiban kita untuk terus taat kepada pemimpin tersebut. lebih baik mengikuti pemimpin yang zalim dari pada tidak ada pemimpin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar