Selasa, 28 Juni 2011

We Born To Give

Manusia dilahirkan ke dunia dengan luar biasa. perjuangan dari sel sperma yang berlomba hingga menghasilkan satu pemenang untuk bersatu dengan sel telur. di kandung dalam rahim seorang wanita selama 9 bulan 10 hari. waktu yang tidak sebentar untuk menguji kekuatan janin hingga lahir ke dunia. Didalam kandungan, ruh bayi telah melakukan sumpah untuk sanggup beribadah kepada Allah, hingga lahirlah bayi yang mungil, lucu, imut-imut, tanpa daya meronta dan menangis untuk meluruskan tangan dan kaki yang tertekuk selama dalam kandungan :{ ) dan menghirup segarnya oksigen.

masih ingatkah kita? (inget nggak y, saya pikir nggak inget) waktu kita masih bayi. Coba bayangkan dan lihat bayi-bayi yang baru lahir, apa yang bisa diperbuat? menangis, tersenyum, mengenali benda, menggerak-gerakkan tubuh dan lain sebagainya (tapi lum bisa kadite n kaditu, nyak), banyak sekali yang kita pelajari hingga kita bisa sampai sekarang ini, membaca artikel di webnya Aa Umar, hehehehe :).

sekarang pertanyaannya? yang mana ditanyakan daripada ndak ada pertanyaan lebih baik ditanya, pertanyaanya yaitu apa yang  bisa antum ambil hikmah dari kata "memberi", apa yang telah diberikan kepadamu dan apa yang telah kamu berikan? tulis diselembar kertas lalu kumpulkan (kayak ulangan aj)

sejak kecil banyak sekali yang telah diberikan oleh orang-orang disekitar kita, oleh alam. semuanya itu berujung pada satu kalimat "segalanya telah diberikan Allah kepada saya dan akan terus berlanjut sampai akhir hayat kita" selanjutnya menjadi tugas kita untuk memberi dan terus memberi.

yang terpenting adalah kita menjadi paham bahwa kita harus terus memberi, karena Allah juga terus memberi kepada kita. lalu pertanyaannya adalah apa yang dapat kita berikan ( what can we give to another) ? (wih nggo bosone wong londo, bener ra tulisanne?       , hehehehe) the answer is everything (opo wae). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar